Pengikut

Minggu, 14 Desember 2014

maaf dariku

Terangkai dari enam huruf
HIKMAH…
Enam huruf yang terangkai menjadi sebuah nama yang sangat indah. Hikmah adalah sebuah nama yang berarti kebijaksanaan. Berasal dari kata bijak yang artinya selalu menggunakan akal budinya dan kata kebijaksanaan sendiri memilki arti kepandaian menggunakan akal budinya dan kecakapan bertindak apabila menghadapi kesulitan. Ya…..  itulah arti sebuah nama yang terangkai dari enam huruf itu.

Dalam hidup ini terkadang aku lupa untuk bersyukur kepada yang Maha Kuasa atas kasih sayang yang diberikan melalui orang-orang di sekeliling saya. Menghadirkan orang-orang berjiwa besar. Aku tidak sadar kehadiran mereka membuat hidupku bahagia dan banyak belajar tentang arti kehidupan yang sesungguhnya.

Di antara sekian banyaknya orang berjiwa besar yang diciptakan untukku, aku terpaku pada satu orang yang terangkai namanya dari enam huruf. Ciptaan Tuhan yang satu ini benar-benar membuatku menjadi pribadi yang lebih baik. Ketulusan hatinya, kasih sayangnya, perhatiannya dan lain sebagainya, aku tidak bisa menyebut kebaikannya satu persatu. Jika aku menyebut semua kebaikannya maka tulisanku ini akan terangkai menjadi sebuah kamus kebaikan terlengkap 1 miliar di dunia. Kamus yang hanya berisi kosa kata kebaikannya. Tapi sayang jari-jemariku tak mampu untuk menuliskannya. 

Kasih sayangnya, ketulusan hatinya laksana daun yang tidak pernah membenci angin. Ketika orang-orang menyakitinya, tak sedikit pun terbesit dalam hatinya untuk  membalasnya. Dia hanya bisa menangis sejenak untuk meredakan hatinya yang sedang terluka, kemudian dia bangkit lagi dan tetap bersikap baik terhadap orang yang telah menggoreskan luka di hatinya. Berulang-ulang kejadian yang sama dilakukan oleh orang yang sama masih saja sikapnya seperti itu tidak pernah membenci. Sosok yang sangat luar biasa bagiku. 

Arti kebijaksanaan dari sebuah nama yang disandangnya bukan hanya sebuah arti belaka. Kebijaksanaannya, ketulusan hatinya  memaafkan angin yang telah membuatnya terjatuh  dari tangkai pohon  tidak pernah lenyap. dia hanya bisa menangis merasakan sakitnya injakan-injakan manusia yang lewat tanpa menghiraukan rintihannya. Tapi apakah dia hanya bersikap pasrah dengan semua itu??? Sama sekali tidak,. Dia bangkit dan tetap  tersenyum pada angin. Apakah dia hanya tersenyum ??? lebih dari itu, bukan tertawa seperti orang tidak waras.  Maksud  dari kata lebih dari itu adalah perhatiannya, cinta kasihnya akan kembali seperti semula tanpa berkurang sedikit pun. Arti dari namanya benar-benar telah terpancar dari dalam dirinya.

Orang-orang yang hobby menggoreskan luka di hatinya akan merasa besar kepala dan tidak akan pernah merasa bersalah akan kesalahannya. Tapi Alhamdulillah aku cepat diberikan hidayah dari yang Maha Kuasa. Hidayah untuk memperbaiki diri, hidayah untuk merenungi dan menyadari akan semua kesalahanku terhadapnya. menyadari bahwa dia adalah orang yang tidak pantas diperlakukan sebejat itu. Tidak selayaknya orang sepertiku menaburkan noda dalam hati yang suci. Dia mengahapus noda sakit hati di dari dalam hatinya dengan menyiramkan tetesan air mata cinta. 

Terimah kasih Tuhan atas kasih sayangmu telah menghadirkan mahlus sebaik dia………..
Kulontarkan kata MAAF yang tulus dari lubuk hatiku yang paling dalam kepadanya. Karena dialah aku banyak belajar arti cinta yang sesungguhnya. SAMPAIKAN MAAFKU PADANYA…………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar