BAB II
PEMBAHASAN
A.
Social
Network
Media sosial adalah sebuah media online yang
memungkinkan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan suatu karya.Dewasa ini jenis media sosial yang berkembang di
masyarakat cukup banyak. Jenis-jenis media sosial yang berkembang saat ini
antara lain Facebook, Twitter, Google+, Tumblr, YouTube, Blogger, dan lain
lain. Media sosial mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya,
dalam produk-produk layanan online seperti blog, forum diskusi, chat rooms,
email, website, dan juga kekuatan komunitas yang dibangun melalui jejaring
sosial (Juju, 2010:1).
Sedangkan menurut Prof. J.A. Barnes(1954).jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari
sampai dengan keluarga.
Social
Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai
komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada
bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu.Social networking lazim
disebut sebagai jaringan pertemanan.
Saat ini teknologi internet dan mobile phone
(telepon genggam) semakin maju yang mengakibatkan jejaring sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat.Saat ini untuk mengakses Facebook atau Twitter bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan sebuah mobile
phone.Demikian cepatnya orang yang mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju tetapi juga di Indonesia. Kecepatannya arus jejaring sosial tersebut mulai
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Tambahan pula, tarif internet saat ini sudah sangat terjangkau bagi
mahasiswa.Perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba untuk menyajikan tarif
internet termurah dengan layanan terbaik sehingga sebagian besar mahasiswa
sudah berlangganan internet.Internet saat ini merupakan teknologi yang telah
menjadi kebutuhan banyak orang (Setyaji, 2010:260).
B.
Rate
Of Use OF Social Network By Students
Pengguna media
sosial pun semakin hari semakin berkembang pesat.Media sosial Facebook
merupakan media sosial yang memiliki pengguna terbanyak di dunia saat
ini.Pengguna Facebook diperkirakan mencapai 250.000.000 akun.Media sosial
MySpace diperkirakan memiliki pengguna sebanyak 122.000.000 akun, Twitter
memiliki pengguna sebanyak 80.500.000 akun, dan Linkedin memiliki pengguna
sebanyak 50.000.000. Kartajaya (2010:45) mengatakan bahwa Facebook ibarat
sebuah negara yang memiliki banyak suku dan etnis karena sampai saat ini
Facebook telah menggunakan lima puluh bahasa asing selain bahasa Inggris.
Juju (2010:3)
mengatakan bahwa jumlah pengguna Twitter di Indonesia mencapai 19.500.000
pengguna pada tahun 2010.Jumlah tersebut menempati posisi kelima dunia setelah
Amerika Serikat (sekitar 107.000.000 pengguna), Brasil (33.000.000 pengguna),
Jepang (29.000.000 pengguna), dan Inggris (24.000.000 pengguna).
Pengguna
Facebook di Indonesia telah mencapai 43.060.000 pengguna pada tahun
2010.Pengguna Facebook di Indonesia berasal dari golongan bawah hingga golongan
atas sedangkan pengguna Twitter di Indonesia memiliki karakteristik
khusus.Kebanyakan pengguna Twitter tersebut merupakan golongan menengah ke atas
yang cukup mandiri dalam ekonomi (Juju, 2010:3).
Kalangan remaja
diketahui merupakan pengguna terbesar media sosial.Saat ini lebih dari 50% akun
di media sosial dipegang oleh kalangan remaja.Kalangan remaja yang menggunakan
media sosial terdiri dari golongan siswa dan mahasiswa.Mahasiswa dalam hal ini
memiliki peranan besar dalam perkembangan media sosial saat ini.Hampir setiap
mahasiswa diperkirakan minimal mempunyai satu jenis akun media sosial bahkan
banyak mahasiswa yang mempunyai lebih dari sepuluh jenis akun media sosial
perorangnya.Kalau pun belum mempunyai akun, mahasiswa dengan mudah bisa
membuatnya.
Sedangkan
menurut hasil penelitian dari Yahoo!-TNS Net Index, di Indonesia pengguna
internet tertinggi pada segmen penduduk usia 15 hingga 29 tahun yaitu sekitar
64% . Anak-anak muda dalam lingkup usia tersebut menggunakan internet untuk
mencari informasi, membantu menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah, mengobrol
dengan teman melalui e-mail, serta berhubungan dengan jaringan online anak muda
di seluruh dunia. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNS Net Index, aktivitas
internet yang paling sering dilakukan adalah membuka situs jejaring sosial
dengan persentase sekitar 58% (Sodikin dalam Restuwati 2010). Dapat dilihat
bahwa rentang usia mahasiswa masuk dalam kelompok tersebut.
C.
Benefits
Of Social Network For Students
Dalam buku yang berjudul Gaya Gaul Anak Muda dengan
Facebook karya Dominikus Juju dan
Matamaya Studio (2008), menyatakan bahwa, banyak sekali manfaat yang kita
peroleh dengan bergabung di media jejaring sosial, seperti menjalin pertemanan,
membuat groups, mengiklankan produk, dan masih banyak lagi .
Banyak mahasiswa yang menggunakan media jejaring
sosial sebagai perantara berkomunikasi satu sama lain. Jejaring sosial
digunakan untuk menunjang percakapan yang berlangsung.Informasi-informasi
tentang perkuliahan pun sekarang ini banyak yang dibagikan melalui jejaring
sosial.Entah itu dari dosen ke mahasiswa atau antar sesama mahasiswa. Mahasiswa
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar angkatan 2012
misalnya, menggunakan aplikasi group di Facebook untuk saling berbagi sejak
mereka resmi menjadi mahasiswa. Tentu saja, ini menjadi sarana komunikasi yang
paling efektif, mengingat pada saat itu antar mahasiswa yang satu dengan
mahasiswa yang lain belum saling mengenal secara langsung. Begitu pula saat
mereka masih menjadi calon mahasiswa baru.Mereka saling membagi informasi
tentang ospek, dan lain sebagainya.Group ini juga bisa dijadikan sebagai sarana
diskusi.Tak jarang pula para senior juga bergabung dalam group
tersebut.Informasi yang diberikan oleh para senior lebih terperinci dalm forum
tersebut.Para junior menjadi tak segan-segan untuk bertanya. Komunikasi
dilakukan secara dua arah, sehingga apa yang ditanyakan segera dijawab.
Sedangkan dalam Twitter, mahasiswa-mahasiswa tersebut hanya melakukan
pembicaraan antar pribadi karena tidak adanya fitur group layaknya di Facebook.
Para mahasiswa mengaku bahwa dalam jejaring sosial
mereka dapat memperkuat hubungan pertemanan, membangun hubungan sosial dalam
dunia maya, menghapus batasan teman dalam dunia nyata, mengikuti trend teman
sebaya, berbagi foto, berhubungan dengan teman lama, dan lain sebagainya.
Dalam bidang akademik, mahasiswa mengaku lebih
nyaman dalam hal mendapat dan berbagi informasi.Di jejaring sosial percakapan
berlangsung lebih santai karena sekat-sekat status sosial antara dosen dan
mahasiswa tidak terlalu nampak.Namun mereka mengaku tetap memperhatikan etika
dalam berkomunikasi.Groups yang dibentuk berguna untuk ajang diskusi dan
pemberitahuan jadwal kuliah apabila ada perubahan. Informasi bisa langsung di
share di Facebook, Twitter, ataupun di situs jejaring sosial yang lain. Bisa
dipastikan informasi akan langsung menyebar karena mayoritas mahasiswa aktif
membuka akun jejaring sosial mereka.
Jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiburan yang murah meriah disaat mahasiswa lelah dengan tugas-tugas yang
menumpuk.Mahasiswa dapat sejenak bermain di dunia maya untuk curhat, bermain
games, atau lain sebagainya.Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan memang
nampaknya sepele.Namun para mahasiswa mengaku menikmati kegiatan-kegiatan
itu.Intinya jejaring sosial itu memberikan kesenangan tersendiri bagi
pemakainya.
Selain itu bagi para mahasiswa yang tengah mencoba
dunia kewirausahaan, media jejaring sosial dapat dimanfaatkan sebagai ajang
promosi.Mereka melakukan branding lewat situs-situs jejaring sosial tersebut,
membangun reputasi, memperkenalkan merek bisnis dan meningkatkan pelanggan.Hal
tersebut dirasa mudah dengan hadirnya fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk
mengunggah foto, video dan lain sebagainya.Promosi ini dinilai sangat
menguntungkan bagi produsen, karena hanya dengan mengunggah foto-foto produk
yang dijual, dan menge-tag teman-teman yang ada pada daftar pertemanan kita,
otomatis teman tersebut melihat gambar produk yang kita tawarkan. Karena
kemungkinan besar mahasiswa yang punya akun akan membuka foto yang telah kita
tandai di profilnya. Publikasi bisa dilakukan tanpa biaya.
Jejaring sosial lebih cocok untuk interaksi dua arah
yang pesannya lebih singkat dan padat. Sementara itu dalam Blog, produsen dapat
memberikan rincian yang lebih mendalam tentang produk yang akan dijual. Tentu
saja ini dapat semakin menarik minat konsumen untuk membeli barang tersebut.
D.
Pengguna jejaring yang masih dalam
menempuh pendidikan seperti mahasiswa hendaknya lebih berhati-hati, karena
menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering
mahasiswa menggunakan jejaring, semakin sedikit waktu mahasiswa belajar dan
semakin buruklah nilai-nilai mata kuliah atau pelajaran. Begitu tertulis
dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University
tersebut disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal
satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik,
79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak
mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai
ujian (Kompas : 2009).
Faktanya, jika pengguna jejaring
sosial, kemungkinan besar kita selalu ingin mengetahui status yang
dikabarkan oleh teman-teman kita. Seperti asiknya melihat foto-foto pesta
teman-teman dekat kita, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap mendapatkan
komentar karena kita ingin memastikan seseorang di jaringan pertemanan kita
sedang membaca tulisan kita memang sangat menggoda hati dan juga menyita waktu.
Akhirnya, kita mungkin terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca
hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas.
Dari
sekian banyak manfaat dan kesenangan yang didapat dari jejaring sosial,
ternyata jejaring sosial juga memiliki dampak negatif bahkan menjurus kriminal
karena situs ini bisa menyebabkan “kecanduan”.Misalnya seorang pria berusia 19
tahun yang tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik seorang
pelanggan kedai kopi Starbucks hanya demi mengecek akun Facebook miliknya. Ada
lagi kasus di london seorang suami tega membunuh istrinya hanya karena sang
istri menuliskan status -single- di facebooknya. selain itu Facebook juga
memiliki fasilitas untuk membuat grup atau suatu komunitas. Tidak jarang
fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk menyudutkan seseorang atau suatu kelompok
tertentu (Wulantomo : 2009).
Sedangkan
dampak buruk jejaring sosial bagi mahasiswa antara lainnya yaitu :
1. Informasi/data pribadi terancam,
hati-hati dalam memasukkan data-data yang bersifat sangat pribadi karena bukan
tidak mungkin akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Awas kecanduan, cukup banyak
mendengar orang-orang yang akhirnya malahan addicted samajejaring dan akhirnya
urusan mereka menjadi terbengkalai, intinya berusahalah proporsional dalam
menggemari apapun.
3. Informasi menjadi semakin mudah
diputar-balikan, kalau ini sebetulnya merupakan dampak negatif dari internet
secara umum, dan tentu saja akhirnya masuk ke dalam dampak negatif jejaring
sosial
4. Lebih banyak waktu mahasiswa yang
terbuang sia-sia untuk hal yang kurang bermanfaat. Apa lagi kalau sudah kena
sindrom facebookholic atau sebagainya alias kecanduan dan membuat boros uang.
5. Mahasiswa menjadi malas belajar,
mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
6. Memicu mahasiswa untuk melakukan
pergaulan bebas tanpa batas. karena di dalam dunia maya, dunia tanpa batas,
seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau
buruk
Dampak
buruk atau negatif yang terkadang tidak mahasiswa sadari adalah sebagai berikut
(dhidikp : 2009).
1. Mengurangi kinerja.
Banyak
karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain jejaring sosial pada saat
sedang bekerja.Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja.Sebenarnya
bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain jejaring
sosial ketika istirahat.
2. Berkurangnya perhatian terhadap
keluarga.
Mau diakui
atau tidak ini terjadi jika kita membuka salah satu jejaring sosial saat sedang
bersama keluarga.Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang tua semakin
sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan.Salah satunya
karena Facebook. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang
membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu.
3. Tergantikanya kehidupan sosial.
Jejaring
sosial sangat nyaman sekali.Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan
berinteraksi lewat jejaring sosial sehingga mengurangi frekuensi ketemu
muka.Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat
lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan,
tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh
rentetan kata2 bahkan video sekalipun.
4. Tersebarnya data penting yang tidak
semestinya.
Seringkali
pengguna jejaring sosial tidak menyadari beberapa data penting yang tidak
semestinya ditampilkan secara terbuka..Kalau memang ada yang perlu baru dibuka
satu per satu sesuai kebutuhan.
5. Penipuan
Jejaring
sosial rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu
sebenarnya siapa dibalik account facebook. Orang dengan mudah membuat account
baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan
akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan
untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.
E. The Way To Ward Off Negative Effects
Of Social Network
Jejaring
sosial adalah sarana, dampak baik atau buruk tergantung dari kemampuan
seseorang mengatur dirinya.Sebaiknya para mahasiswa pergunakan situ jejaring
social sesuatu sesuai porsinya.Pahami dengan benar etika dalam kehidupun maya
selayaknya etika di kehidupan nyata agar tidak menimbulkan hal-hal yang
negatif.
Facebook
memiliki banyak sekali dampak positif.Namun banyak pula dampak negatif yang
mungkin timbul akibat “mainan” tersebut.Hal ini tergantung pada pengendalian
diri kita masing-masing. Jika tidak mampu mengontrol tentunya kita akan
terjerumus dalam hal-hal negatif tersebut di atas. Jadi, pandai-pandailah
mengendalikan diri dan manfaatkan teknologi ini secara bijak dan baik (Fayuciha
: 2009).
Sebenarnya
masalah ini bisa diatasi jika sang pengguna (user) jejaring sosial dapat
mengatur jadwalnya dengan baik, kapan waktunya membuka jejaring sosial dan
kapan waktunya belajar. Dengan manajemen waktu yang baik kita sebagai pengguna
jejaring sosial malah akan memperoleh banyak dampak postifnya bukan dampak
negatifnya. Jejaring sosial seperti alcohol yang bisa dipakai untuk obat tetapi
juga sebagai minuman yang memabukan dan berdampak buruk bagi kesehatan.Jangan
mau menjadi orang bodoh, apalagi seperti Homer Simpson
Dan
inilah saatnya kita menyadari bahwa kita tidak boleh terlalu menuruti keinginan
kita terus-menerus membuka jejaring sosial walaupun mengurangi aktivitas kita
berhubungan dengan teman-teman kita.Atur waktu sebaiknya untuk segala sesuatu
jangan terpaku pada facebook saja, karena dari pengalaman saya sendiri
benar-benar sudah merasakan salah satu dampak buruk facebook seperti
artikel-artikel diatas yaitu berkurangnya kemauan untuk belajar serta sulit
berkonsentrasi dalam mengikuti perkuliahan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jejaring sosial kini menjadi trend
bagi masyarakat, khususnya mahasiswa.Bahkan media jejaring sosial bisa
dikatakan sebagai media komunikasi terfavorit di kalangan mahasiswa. Tidak
jarang mahasiswa yang menganggap aktivitas berjejaring sosial merupakan gaya
hidupnya. Media jejaring sosial ini layaknya candu yang membuat para mahasiswa
ketagihan.Banyak pula mahasiswa yang menganggap situs jejaring sosial sebagai
sahabatnya.
Pengguna jejaring sosial pun semakin
bertambah. Kemudahan dalam mengoperasikan dan mengakses, biaya akses yang
murah, hadirnya aplikasi-aplikasi yang menarik, serta pengembangan-pengembangan yang dilakukan
provider ikut ambil bagian dalam peningkatan jumlah pengguna jejaring sosial
ini.
B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar