Pengikut

Minggu, 26 Januari 2014

makalah sosial network


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Social Network
Media sosial adalah sebuah media online yang memungkinkan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan suatu karya.Dewasa ini jenis media sosial yang berkembang di masyarakat cukup banyak. Jenis-jenis media sosial yang berkembang saat ini antara lain Facebook, Twitter, Google+, Tumblr, YouTube, Blogger, dan lain lain. Media sosial mengusung kombinasi antara ruang lingkup elemen dunia maya, dalam produk-produk layanan online seperti blog, forum diskusi, chat rooms, email, website, dan juga kekuatan komunitas yang dibangun melalui jejaring sosial (Juju, 2010:1).
Sedangkan menurut Prof. J.A. Barnes(1954).jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga.
Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu.Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan.
Saat ini teknologi internet dan mobile phone (telepon genggam) semakin maju yang mengakibatkan jejaring sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.Saat ini untuk mengakses Facebook atau Twitter bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan sebuah mobile phone.Demikian cepatnya orang yang mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju tetapi juga di Indonesia. Kecepatannya arus jejaring sosial tersebut mulai menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Tambahan pula, tarif internet saat ini sudah sangat terjangkau bagi mahasiswa.Perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba untuk menyajikan tarif internet termurah dengan layanan terbaik sehingga sebagian besar mahasiswa sudah berlangganan internet.Internet saat ini merupakan teknologi yang telah menjadi kebutuhan banyak orang (Setyaji, 2010:260).

B.     Rate Of Use OF Social Network By Students
Pengguna media sosial pun semakin hari semakin berkembang pesat.Media sosial Facebook merupakan media sosial yang memiliki pengguna terbanyak di dunia saat ini.Pengguna Facebook diperkirakan mencapai 250.000.000 akun.Media sosial MySpace diperkirakan memiliki pengguna sebanyak 122.000.000 akun, Twitter memiliki pengguna sebanyak 80.500.000 akun, dan Linkedin memiliki pengguna sebanyak 50.000.000. Kartajaya (2010:45) mengatakan bahwa Facebook ibarat sebuah negara yang memiliki banyak suku dan etnis karena sampai saat ini Facebook telah menggunakan lima puluh bahasa asing selain bahasa Inggris.
Juju (2010:3) mengatakan bahwa jumlah pengguna Twitter di Indonesia mencapai 19.500.000 pengguna pada tahun 2010.Jumlah tersebut menempati posisi kelima dunia setelah Amerika Serikat (sekitar 107.000.000 pengguna), Brasil (33.000.000 pengguna), Jepang (29.000.000 pengguna), dan Inggris (24.000.000 pengguna).
Pengguna Facebook di Indonesia telah mencapai 43.060.000 pengguna pada tahun 2010.Pengguna Facebook di Indonesia berasal dari golongan bawah hingga golongan atas sedangkan pengguna Twitter di Indonesia memiliki karakteristik khusus.Kebanyakan pengguna Twitter tersebut merupakan golongan menengah ke atas yang cukup mandiri dalam ekonomi (Juju, 2010:3).
Kalangan remaja diketahui merupakan pengguna terbesar media sosial.Saat ini lebih dari 50% akun di media sosial dipegang oleh kalangan remaja.Kalangan remaja yang menggunakan media sosial terdiri dari golongan siswa dan mahasiswa.Mahasiswa dalam hal ini memiliki peranan besar dalam perkembangan media sosial saat ini.Hampir setiap mahasiswa diperkirakan minimal mempunyai satu jenis akun media sosial bahkan banyak mahasiswa yang mempunyai lebih dari sepuluh jenis akun media sosial perorangnya.Kalau pun belum mempunyai akun, mahasiswa dengan mudah bisa membuatnya.
Sedangkan menurut hasil penelitian dari Yahoo!-TNS Net Index, di Indonesia pengguna internet tertinggi pada segmen penduduk usia 15 hingga 29 tahun yaitu sekitar 64% . Anak-anak muda dalam lingkup usia tersebut menggunakan internet untuk mencari informasi, membantu menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah, mengobrol dengan teman melalui e-mail, serta berhubungan dengan jaringan online anak muda di seluruh dunia. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNS Net Index, aktivitas internet yang paling sering dilakukan adalah membuka situs jejaring sosial dengan persentase sekitar 58% (Sodikin dalam Restuwati 2010). Dapat dilihat bahwa rentang usia mahasiswa masuk dalam kelompok tersebut.

C.     Benefits Of Social Network For Students
Dalam buku yang berjudul Gaya Gaul Anak Muda dengan Facebook  karya Dominikus Juju dan Matamaya Studio (2008), menyatakan bahwa, banyak sekali manfaat yang kita peroleh dengan bergabung di media jejaring sosial, seperti menjalin pertemanan, membuat groups, mengiklankan produk, dan masih banyak lagi .
Banyak mahasiswa yang menggunakan media jejaring sosial sebagai perantara berkomunikasi satu sama lain. Jejaring sosial digunakan untuk menunjang percakapan yang berlangsung.Informasi-informasi tentang perkuliahan pun sekarang ini banyak yang dibagikan melalui jejaring sosial.Entah itu dari dosen ke mahasiswa atau antar sesama mahasiswa. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar angkatan 2012 misalnya, menggunakan aplikasi group di Facebook untuk saling berbagi sejak mereka resmi menjadi mahasiswa. Tentu saja, ini menjadi sarana komunikasi yang paling efektif, mengingat pada saat itu antar mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain belum saling mengenal secara langsung. Begitu pula saat mereka masih menjadi calon mahasiswa baru.Mereka saling membagi informasi tentang ospek, dan lain sebagainya.Group ini juga bisa dijadikan sebagai sarana diskusi.Tak jarang pula para senior juga bergabung dalam group tersebut.Informasi yang diberikan oleh para senior lebih terperinci dalm forum tersebut.Para junior menjadi tak segan-segan untuk bertanya. Komunikasi dilakukan secara dua arah, sehingga apa yang ditanyakan segera dijawab. Sedangkan dalam Twitter, mahasiswa-mahasiswa tersebut hanya melakukan pembicaraan antar pribadi karena tidak adanya fitur group layaknya di Facebook.
Para mahasiswa mengaku bahwa dalam jejaring sosial mereka dapat memperkuat hubungan pertemanan, membangun hubungan sosial dalam dunia maya, menghapus batasan teman dalam dunia nyata, mengikuti trend teman sebaya, berbagi foto, berhubungan dengan teman lama, dan lain sebagainya.
Dalam bidang akademik, mahasiswa mengaku lebih nyaman dalam hal mendapat dan berbagi informasi.Di jejaring sosial percakapan berlangsung lebih santai karena sekat-sekat status sosial antara dosen dan mahasiswa tidak terlalu nampak.Namun mereka mengaku tetap memperhatikan etika dalam berkomunikasi.Groups yang dibentuk berguna untuk ajang diskusi dan pemberitahuan jadwal kuliah apabila ada perubahan. Informasi bisa langsung di share di Facebook, Twitter, ataupun di situs jejaring sosial yang lain. Bisa dipastikan informasi akan langsung menyebar karena mayoritas mahasiswa aktif membuka akun jejaring sosial mereka.
Jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai hiburan yang murah meriah disaat mahasiswa lelah dengan tugas-tugas yang menumpuk.Mahasiswa dapat sejenak bermain di dunia maya untuk curhat, bermain games, atau lain sebagainya.Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan memang nampaknya sepele.Namun para mahasiswa mengaku menikmati kegiatan-kegiatan itu.Intinya jejaring sosial itu memberikan kesenangan tersendiri bagi pemakainya.
Selain itu bagi para mahasiswa yang tengah mencoba dunia kewirausahaan, media jejaring sosial dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi.Mereka melakukan branding lewat situs-situs jejaring sosial tersebut, membangun reputasi, memperkenalkan merek bisnis dan meningkatkan pelanggan.Hal tersebut dirasa mudah dengan hadirnya fasilitas-fasilitas yang mendukung untuk mengunggah foto, video dan lain sebagainya.Promosi ini dinilai sangat menguntungkan bagi produsen, karena hanya dengan mengunggah foto-foto produk yang dijual, dan menge-tag teman-teman yang ada pada daftar pertemanan kita, otomatis teman tersebut melihat gambar produk yang kita tawarkan. Karena kemungkinan besar mahasiswa yang punya akun akan membuka foto yang telah kita tandai di profilnya. Publikasi bisa dilakukan tanpa biaya.
Jejaring sosial lebih cocok untuk interaksi dua arah yang pesannya lebih singkat dan padat. Sementara itu dalam Blog, produsen dapat memberikan rincian yang lebih mendalam tentang produk yang akan dijual. Tentu saja ini dapat semakin menarik minat konsumen untuk membeli barang tersebut.

D.     
Pengguna jejaring yang masih dalam menempuh pendidikan seperti mahasiswa hendaknya lebih berhati-hati, karena menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering mahasiswa menggunakan jejaring, semakin sedikit waktu mahasiswa belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata kuliah atau pelajaran.  Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik, 79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai ujian (Kompas : 2009).
Faktanya, jika pengguna jejaring sosial, kemungkinan besar kita selalu ingin mengetahui  status yang dikabarkan oleh teman-teman kita. Seperti asiknya melihat  foto-foto pesta teman-teman dekat kita, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap mendapatkan komentar karena kita ingin memastikan seseorang di jaringan pertemanan kita sedang membaca tulisan kita memang sangat menggoda hati dan juga menyita waktu. Akhirnya, kita mungkin terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas.
Dari sekian banyak manfaat dan kesenangan yang didapat dari jejaring sosial, ternyata jejaring sosial juga memiliki dampak negatif bahkan menjurus kriminal karena situs ini bisa menyebabkan “kecanduan”.Misalnya seorang pria berusia 19 tahun yang tidak disebutkan identitasnya merampas sebuah laptop milik seorang pelanggan kedai kopi Starbucks hanya demi mengecek akun Facebook miliknya. Ada lagi kasus di london seorang suami tega membunuh istrinya hanya karena sang istri menuliskan status -single- di facebooknya. selain itu Facebook juga memiliki fasilitas untuk membuat grup atau suatu komunitas. Tidak jarang fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk menyudutkan seseorang atau suatu kelompok tertentu (Wulantomo : 2009).
Sedangkan dampak buruk jejaring sosial bagi mahasiswa antara lainnya yaitu :
1.      Informasi/data pribadi terancam, hati-hati dalam memasukkan data-data yang bersifat sangat pribadi karena bukan tidak mungkin akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
2.      Awas kecanduan, cukup banyak mendengar orang-orang yang akhirnya malahan addicted samajejaring dan akhirnya urusan mereka menjadi terbengkalai, intinya berusahalah proporsional dalam menggemari apapun.
3.      Informasi menjadi semakin mudah diputar-balikan, kalau ini sebetulnya merupakan dampak negatif dari internet secara umum, dan tentu saja akhirnya masuk ke dalam dampak negatif jejaring sosial
4.      Lebih banyak waktu mahasiswa yang terbuang sia-sia untuk hal yang kurang bermanfaat. Apa lagi kalau sudah kena sindrom facebookholic atau sebagainya alias kecanduan dan membuat boros uang.
5.      Mahasiswa menjadi malas belajar, mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
6.      Memicu mahasiswa untuk melakukan pergaulan bebas tanpa batas. karena di dalam dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk
Dampak buruk atau negatif yang terkadang tidak mahasiswa sadari adalah sebagai berikut (dhidikp : 2009).
1.      Mengurangi kinerja.
Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain jejaring sosial pada saat sedang bekerja.Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja.Sebenarnya bisa dikurangi akibatnya jika kita bisa memanage waktu yaitu bermain jejaring sosial ketika istirahat.
2.      Berkurangnya perhatian terhadap keluarga.
Mau diakui atau tidak ini terjadi jika kita membuka salah satu jejaring sosial saat sedang bersama keluarga.Sebuah riset di inggris menunjukan bahwa orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak mereka karena berbagai alasan.Salah satunya karena Facebook. Bisa terjadi sang suami sedang menulis wall, si istri sedang membuat koment di foto sementara anaknya diurusi pembantu.
3.      Tergantikanya kehidupan sosial.
Jejaring sosial sangat nyaman sekali.Saking nyamannya sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat jejaring sosial sehingga mengurangi frekuensi ketemu muka.Ada sebuah hal yang hilang dari interaksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikan dengan bertemu di dunia maya. Obrolan, tatapan mata, ekspresi muka, canda lewat ketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata2 bahkan video sekalipun.
4.      Tersebarnya data penting yang tidak semestinya.
Seringkali pengguna jejaring sosial tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka..Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu per satu sesuai kebutuhan.

5.      Penipuan
Jejaring sosial rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account facebook. Orang dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.

E.     The Way To Ward Off Negative Effects Of Social Network
Jejaring sosial adalah sarana, dampak baik atau buruk tergantung dari kemampuan seseorang mengatur dirinya.Sebaiknya para mahasiswa pergunakan situ jejaring social sesuatu sesuai porsinya.Pahami dengan benar etika dalam kehidupun maya selayaknya etika di kehidupan nyata agar tidak menimbulkan hal-hal yang negatif.
Facebook memiliki banyak sekali dampak positif.Namun banyak pula dampak negatif yang mungkin timbul akibat “mainan” tersebut.Hal ini tergantung pada pengendalian diri kita masing-masing. Jika tidak mampu mengontrol tentunya kita akan terjerumus dalam hal-hal negatif tersebut di atas. Jadi, pandai-pandailah mengendalikan diri dan manfaatkan teknologi ini secara bijak dan baik (Fayuciha : 2009).
Sebenarnya masalah ini bisa diatasi jika sang pengguna (user) jejaring sosial dapat mengatur jadwalnya dengan baik, kapan waktunya membuka jejaring sosial dan kapan waktunya belajar. Dengan manajemen waktu yang baik kita sebagai pengguna jejaring sosial malah akan memperoleh banyak dampak postifnya bukan dampak negatifnya. Jejaring sosial seperti alcohol yang bisa dipakai untuk obat tetapi juga sebagai minuman yang memabukan dan berdampak buruk bagi kesehatan.Jangan mau menjadi orang bodoh, apalagi seperti Homer Simpson
Dan inilah saatnya kita menyadari bahwa kita tidak boleh terlalu menuruti keinginan kita terus-menerus membuka jejaring sosial walaupun mengurangi aktivitas kita berhubungan dengan teman-teman kita.Atur waktu sebaiknya untuk segala sesuatu jangan terpaku pada facebook saja, karena dari pengalaman saya sendiri benar-benar sudah merasakan salah satu dampak buruk facebook seperti artikel-artikel diatas yaitu berkurangnya kemauan untuk belajar serta sulit berkonsentrasi dalam mengikuti perkuliahan.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jejaring sosial kini menjadi trend bagi masyarakat, khususnya mahasiswa.Bahkan media jejaring sosial bisa dikatakan sebagai media komunikasi terfavorit di kalangan mahasiswa. Tidak jarang mahasiswa yang menganggap aktivitas berjejaring sosial merupakan gaya hidupnya. Media jejaring sosial ini layaknya candu yang membuat para mahasiswa ketagihan.Banyak pula mahasiswa yang menganggap situs jejaring sosial sebagai sahabatnya.
Pengguna jejaring sosial pun semakin bertambah. Kemudahan dalam mengoperasikan dan mengakses, biaya akses yang murah, hadirnya aplikasi-aplikasi yang menarik, serta  pengembangan-pengembangan yang dilakukan provider ikut ambil bagian dalam peningkatan jumlah pengguna jejaring sosial ini.

B.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar